PERAN AKTOR PLATFORM DIGITAL BESTEE-KU DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PELAKU UMKM
Abstract
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia terus memperkuat perannya dalam perekonomian nasional,
terutama dalam penyerapan tenaga kerja yang mencapai 97%. Di Kota Bandar Lampung, data dari Dinas Koperasi
dan UKM mencatat lebih dari 40 ribu UMKM, dengan mayoritas pelakunya merupakan perempuan. Seiring
perkembangan era digital, UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya
melalui platform Bestee-Ku dari BTPN Syariah yang dirancang untuk memberdayakan UMKM. Berangkat dari
fenomena ini, penelitian ini berfokus pada peran aktor di balik platform Bestee-Ku dalam mendukung
pemberdayaan perempuan pelaku UMKM, khususnya di Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan
wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan menerapkan teori Struktural Fungsional dari Merton untuk
mengidentifikasi fungsi manifes dan laten dari peran masing-masing aktor. Temuan penelitian mengungkapkan
bahwa platform Bestee-Ku memberikan dampak positif dalam pemberdayaan UMKM perempuan, di mana setiap
aktor terlibat dalam menjalankan fungsi yang saling mendukung, baik secara langsung (manifes) maupun tidak
langsung (laten).