DAMPAK PANDEMI TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA DI DESA SIMPANG PROPAU KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Abstract
Â
Para pelaku usaha sektor informal yakni Pedagang Kaki Lima (PKL) turut merasakan dampak signifikan akibat pandemi COVID-19. Terlebih di tengah situasi darurat yang belum mereda saat ini, pemerintah memberlakukan kebijakan PSBB atau PPKM yang ditujukan untuk menekan penyebaran virus dengan membatasi pergerakan masyarkat membuat kondisi perekonomian mereka semakin mengalami keterbelakangan. Oleh karena itu, mereka perlu strategi untuk mempertahankan usaha mereka di tengah pandemi saat ini agar mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pedagang kaki lima (PKL) di desa Simpang Propau kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara dalam mempertahankan usahanya di tengah kondisi pandemi yang sudah berjalan lebih dari satu tahun ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Wawancara dan observasi dilakukan dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Sebanyak tiga orang informan dalam penelitian ini diwawancarai untuk mendapatkan beberapa keterangan guna kepentingan penelitian. Hasil dari penelitian ini akan mengungkapkan permasalahan berdasarkan sudut pandang mereka.
Downloads
