STRATEGI BERTAHAN HIDUP BURUH PENGRAJIN IKAN ASIN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
Abstract
Pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan sosial ekonomi pada buruh pengolahan ikan asin terkait dengan adanya penurunan harga jual produk akibat diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas sosial. Dalam konteks ini, buruh pengrajin ikan asin sebagai salah satu kelompok sosial dengan ekonomi lemah, menempuh dua jenis strategi bertahan hidup. Strategi aktif dilaksanakan dengan melakukan kegiatan produktif tambahan yang melibatkan partisipasi kerja semua anggota rumah tangga. Contohnya, membuat jaring ikan dan memelihara hewan ternak. Di samping itu, strategi pasif diterapkan, dalam bentuk mengurangi pengeluaran rumah tangga baik untuk pengeluaran pangan, sandang, papan, dan biaya kesehatan. Termasuk bagian strategi pasif adalah berhutang pada juragan ikan dan toko serta mengakses skema bantuan sosial dari pemerintah.