https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/issue/feedJurnal Sociologie2025-06-26T16:53:26+00:00Tim Jurnal Sociologiejurnalsociologie@fisip.unila.ac.idOpen Journal Systemshttps://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/114ANALISIS JARINGAN SOSIAL PENGEMBANGAN UMKM KAIN TAPIS (Studi Kasus UMKM Kain Tapis di Desa Kalirejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran)2025-06-25T15:08:22+00:00Dimas Rizki Tamadimasrizkitama@gmail.comDamar Rizki Wibisonodimasrizkitama@gmail.comAzis Amriwandimasrizkitama@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis jaringan sosial pengembangan UMKM kain tapis yang ada di Desa Kalirejo, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Adapun dalam penelitian ini menggunakan teori Jaringan sosial dari Mark Granovetter sebagai pisau analisisnya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan mendapatkan cerita naratif dari informan yang kemudian disusun menjadi hasil penelitian. Informan yang terlibat berjumlah 7 informan yang terdiri dari 4 pengrajin kain tapis, 2 pengepul kain tapis, dan 1 aparatur desa. Hasil dari peneitian ini menunjukkan bahwa Ada beberapa jaringan sosial antar aktor UMKM kain tapis yang terjalin dengan ikatan kuat seperti jaringan sosial antar sesama pengrajin dan pengepul kain tapis, dan jaringan sosial antara pengrajin kain tapis dengan pengepul kain tapis. Ikatan antar aktor-aktor tersebut terjalin secara relatif stabil dan terdapat pertukaran ekonomi yaitu saling memberi informasi, saling bertukar fikiran, pemberian modal usaha dan membantu pemasaran. Dengan demikian bentuk dari ikatan antar aktor UMKM kain tapis dapat terlihat dalam penelitian ini dan berjalanannya UMKM kain tapis di Desa Kalirejo. Namun ada juga beberapa jaringan sosial antar aktor UMKM kain tapis yang terjalin lemah. Hal ini dikarenakan ada aktor yang kurang berperan dalam kegiatan tersebut, aktor tersebut ialah pemerintah desa. Hubungan pemerintah desa dengan pengrajin dan pengepul kain tapis dinilai sebagai ikatan yang lemah.</p>2025-06-24T17:46:59+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/113STUNTING : BUDAYA MAKAN PADA BALITA DI KAMPUNG NELAYAN MODERN PULAU PASARAN KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG2025-06-25T13:42:21+00:00Thalita Syahla Athanajwa Maulanimaulani653@gmail.comBartoven Vivit Nurdinbartoven.vivit@fisip.unila.ac.idDamar Wibisonomaulani653@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis budaya dan persepsi makan terhadap <em>stunting </em>pada balita di Kampung Nelayan Modern Pulau Pasaran, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam terhadap delapan informan (ibu, nenek, dan kepala keluarga) dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pola pemberian makan balita masih tidak terstruktur, dengan frekuensi dan jenis makanan ditentukan oleh ketersediaan bahan pangan, kondisi ekonomi, serta respons anak terhadap rasa lapar. Walaupun wilayah pesisir kaya sumber protein laut hasil tangkapan diprioritaskan dijual guna memenuhi kebutuhan harian sehingga asupan balita didominasi makanan terjangkau seperti nasi, telur, dan mie instan. Budaya makan dipengaruhi oleh kebiasaan turun-temurun, balita masih mengonsumsi makanan orang dewasa. Persepsi masyarakat mengenai <em>stunting </em>terbatas; mayoritas menganggapnya kondisi “cebol” yang merupakan hal wajar ataupun takdir, sehingga <em>stunting </em>tidak dianggap sebagai masalah kesehatan yang serius. Minimnya partisipasi dalam program posyandu serta edukasi gizi semakin memperparah keadaan <em>stunting. </em>Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi gizi yang mengutamakan budaya lokal, penguatan peran kader kesehatan, dan juga program penanggulangan yang memanfaatkan potensi sumber daya laut guna memutus siklus kemiskinan dan penyakit kekurangan gizi.</p>2025-06-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/115BIMBINGAN PRANIKAH: BENTUK PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI CALON PENGANTIN2025-06-25T13:41:32+00:00Ade Delpita Putriade75181@gmail.comIkram IkramIkram.1961@fisip.unila.ac.idYuni Ratna Sariyuni.ratnasari@fisip.unila.ac.id<p>Penelitian ini mengkaji upaya mencegah munculnya kasus <em>stunting </em>baru di Kecamatan Kedamaian melalui edukasi calon pengantin berisiko. Tujuan dari penelitian ini ialah, untuk membangun pemahaman calon pengantin berisiko tentang <em>stunting</em> melalui kegitatan bimbingan pranikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara, studi dokumen, serta dokumentasi proses penelitian. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa bimbingan pranikah berperan efektif dalam meningkatkan pemahaman calon pengantin, khususnya terkait persiapan kehamilan, pencegahan stunting, faktor-faktor risiko stunting, dan konsekuensi dari kondisi stunting. Hasil penelitian juga menunjukkan pihak-pihak yang berintervensi secara sensitif untuk mendukung pencegahan <em>stunting </em>baru dengan sasaran calon pengantin. Peneliti mengimplementasikan penelitian ini menggunakan teori peran untuk melihat para aktor yakni, calon pengantin dan KUA dalam menjalankan perannya sesuai dengan apa yang diharapkan kepada mereka.</p>2025-06-24T18:00:27+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/116DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT: KONTRIBUSI LOCAL CHAMPION MELALUI INDUSTRI KAIN PERCA (Studi di Pekon Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu)2025-06-25T13:40:42+00:00Chintana Virgiachintavirgia17@gmail.comErna Rochanachintavirgia17@gmail.comFuad Abdulganichintavirgia17@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika perubahan sosial masyarakat dengan fokus pada peran <em>local champion</em> melalui industri kain perca di Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat yang semula bersifat agraris, perlahan berubah menjadi masyarakat industri. Perubahan ini terjadi karena adanya peran yang dijalankan oleh tokoh <em>local champion</em>. Peran tersebut dapat terbagi ke dalam tiga periode waktu, yaitu: (1) sebelum terbentuk industri kain perca (memberikan pemahaman, mengorganisir pertemuan, memotivasi), (2) pembentukan industri kain perca (inspirator dan pemimpin, mengkoordinasi dukungan pemerintah, memfasilitasi pelatihan dan pendidikan), (3) setelah terbentuk industri kain perca (mediator dalam konflik dan mobilisator kolaborasi). Dengan berkembangnya industri kain perca di Pekon Sukamulya, memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakatnya. </p>2025-06-24T21:42:39+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/117EFEKTIVITAS PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA UMKM MELALUI VARIABEL TEKNOLOGI INFORMASI2025-06-25T13:39:37+00:00Daffa Regita Amalia Putridaffaregitaap@gmail.comUsman Raidardaffaregitaap@gmail.comMuhammad Guntur Purboyomuhammadguntur@fisip.unila.ac.id<p>Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) wajib dilakukan oleh perusahaan, tetapi dalam praktiknya terdapat mekanisme program yang tidak efektif, tidak tepat sasaran dan tidak berkelanjutan. Riset ini mengkaji khususnya program TJSL oleh PT Perkebunan Nusantara 1 Regional 7 dalam bentuk pendanaan UMKM. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menjelaskan pengaruh efektivitas program TJSL PTPN 1 Regional 7 terhadap peningkatan kinerja UMKM dengan menggunakan variabel mediasi, teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan populasi UMKM di Kota Bandar Lampung, penelitian dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda, koefiensi determinasi, uji sobel dan uji analisis jalur untuk menguji hipotesis. Teori Pemberdayaan Masyarakat oleh Jim Ife digunakan sebagai pisau analisis dalam membedah efektivitas program TJSL yang dijalankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas program TJSL terhadap kinerja UMKM yang ditunjukkan melalui persamaan regresi linier berganda dan melalui uji koefisien determinasi r square sebesar 13.2%. Sedangkan melalui perhitungan analisis jalur, efektivitas program tetap ketika melibatkan variabel mediasi, yaitu sebesar 13.2%. Angka ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas program TJSL sangat tidak efektif, diduga program TJSL yang dijalankan tidak sesuai dengan prinsip pemberdayaan masyarakat dan lebih condong ke arah pinjaman lunak kepada UMKM. Terdapat beberapa indikator dalam variabel TJSL dan teknologi informasi yang dapat dipertimbangkan dalam memengaruhi tingkat kinerja UMKM.</p>2025-06-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/118DAMPAK DAN SIKAP KORBAN CATCALLING2025-06-25T13:38:24+00:00Mesia Rohbanimesiarohbani2002@gmail.comPairul Syahpairulsyah86@fisip.unila.ac.idAnita Damayantieanitadamayanti@fisip.unila.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sikap dan dampak yang dialami oleh perempuan korban catcalling<br>di Kota Bandar Lampung. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, serta<br>pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teori interaksi simbolik<br>George Herbert Mead digunakan sebagai landasan teoritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap korban<br>terhadap pelecehan verbal catcalling terbagi dalam tiga komponen: kognitif, di mana korban membangun<br>pemahaman terhadap situasi, menilai risiko, dan berusaha melindungi diri; afektif, yang mencerminkan reaksi<br>emosional seperti perasaan marah dan upaya pertahanan; serta konatif, berupa tindakan nyata seperti penolakan<br>atau perlawanan. Dalam tingkatan sikap, korban menunjukkan pola menerima dengan menghindari konflik,<br>merespon sesuai tingkat kenyamanan (baik pasif maupun aktif), menghargai diri dengan menghindari situasi yang<br>merugikan, dan bertanggung jawab dengan secara aktif menolak perlakuan yang tidak pantas. Dampak dari<br>catcalling meliputi reaksi emosional jangka pendek seperti marah dan malu, serta dampak jangka panjang berupa <br>trauma, ketidakpercayaan terhadap laki-laki, pembatasan mobilitas, hingga perubahan perilaku untuk menghindari<br>perhatian yang tidak diinginkan. Secara sosial, catcalling juga mempengaruhi interaksi sehari-hari korban dan<br>membentuk pandangan negatif terhadap lingkungan sekitar.</p>2025-06-24T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/119PERAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) MEMBANGUPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSRENBANGDES2025-06-24T22:39:08+00:00Emanuel Jalujalu.pandega@gmail.comHandi Mulyaningsihjalu.pandega@gmail.comHartoyo Hartoyojalu.pandega@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Badan Permusyawaratan Desa dalam membangun<br>Partisipasi masyarakat, melihat efektivitas kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta meningkatkan<br>partisipasi yang baik dalam masyarakat Desa Gantiwarno Kecamatan Belitang III Kabupaten Ogan Komering Ulu<br>Timur Provinsi Sumatera Selatan. Partisipasi masyarakat dalam membangun desa tidak berjalan dengan baik, hal<br>ini dilihat dari kurangnya peran BPD yang mempunyai tugas untuk menampung dan menyampaikan aspirasi<br>masyarakat dalam pembangunan desa tidak berjalan dengan baik. Penelitian ini memanfaatkan metode kualitatif<br>untuk memperoleh data digunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini mendapatkan<br>hasil berupa, (1) BPD menjalankan peran dalam membangun partisipasi masyarakat melalui penyebaran informasi<br>pada kegiatan kemasyarakatan (2) Masyarakat partisipasi berupa hadir dan ikut memberikan aspirasi pada<br>kegiatan Musrenbangdes. (3) BPD tidak memiliki pedoman dalam menjalankan sistem pemerintahan. (4) <br>Konformitas sosial menjadi kunci bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan<br>oleh pemerintah desa.</p>2025-06-24T22:23:04+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/120PERAN AKTOR PLATFORM DIGITAL BESTEE-KU DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PELAKU UMKM2025-06-25T12:33:14+00:00Safromi Safromiomiisetiawan@gmail.comJunaidi Junaidijunaidi@fisip.unila.ac.idIfaty Fadliliana Sariifaty.sari@fisip.unila.ac.id<p><br>Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia terus memperkuat perannya dalam perekonomian nasional,<br>terutama dalam penyerapan tenaga kerja yang mencapai 97%. Di Kota Bandar Lampung, data dari Dinas Koperasi<br>dan UKM mencatat lebih dari 40 ribu UMKM, dengan mayoritas pelakunya merupakan perempuan. Seiring<br>perkembangan era digital, UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya<br>melalui platform Bestee-Ku dari BTPN Syariah yang dirancang untuk memberdayakan UMKM. Berangkat dari<br>fenomena ini, penelitian ini berfokus pada peran aktor di balik platform Bestee-Ku dalam mendukung<br>pemberdayaan perempuan pelaku UMKM, khususnya di Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.<br>Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan<br>wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan menerapkan teori Struktural Fungsional dari Merton untuk<br>mengidentifikasi fungsi manifes dan laten dari peran masing-masing aktor. Temuan penelitian mengungkapkan<br>bahwa platform Bestee-Ku memberikan dampak positif dalam pemberdayaan UMKM perempuan, di mana setiap <br>aktor terlibat dalam menjalankan fungsi yang saling mendukung, baik secara langsung (manifes) maupun tidak<br>langsung (laten).</p>2025-06-24T22:38:46+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/121UPAYA DAN TANTANGAN DISKOMDIGI DALAM PEMBLOKIRAN SITUS JUDI ONLINE DI PROVINSI LAMPUNG2025-06-25T18:00:15+00:00Aldi Rizky Julianaldirizky0507@gmail.comSuwarno Suwarnoaldirizky0507@gmail.comPairul Syahaldirizky0507@gmail.com<p><em>Along with the development of information technology, there are several forms of crime that are rampant in society, namely gambling conducted online. Diskomdigi as a ministry that plays an important role in reducing gambling sites has made every effort to reduce online gambling sites spread throughout the digital platform, but in carrying out its role Diskomdigi has many challenges that they must face in carrying out their role. This research uses qualitative research methods with a descriptive approach, through observation, interview and documentation techniques to see the efforts and challenges faced by Diskomdigi. The results of this study show that the efforts made by Diskomdigi are, 1) Conteb verification and assessment, 2) Blocking access, 3) Coordination with other institutions, 4) Disconnection of payment channels. The challenges faced by Diskomdigi are, 1) Change of domain name or switching servers, 2) Use of anti-tracking technology.</em></p>2025-06-25T18:00:15+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnalsociologie.fisip.unila.ac.id/index.php/jurnal/article/view/122PERAN KARANG TARUNA DALAM MENGGALAKKAN PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN SABUN PADA MASYARAKAT KELURAHAN GEDUNG PAKUON2025-06-26T16:53:26+00:00Dewi Ayu Hidayatidewiayuhidayati@gmail.comNyola Mayang Firstanyolamayang@gmail.comAnita Damayantieanita.damayanti@fisip.unila.ac.id<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini mengulas tentang peran Karang Taruna dalam menggalakkan program pelatihan pembuatan sabun sebagai bagian dari upaya pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Gedung Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Terdapat 6 informan dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data berupa Teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan pembuatan sabun yang digalakkan oleh Karang Taruna membawa dampak positif yang signifikan. Melalui program ini, Karang Taruna tidak hanya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakatnya, namun Karang Taruna juga berperan dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia, menjadi </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">agen perubahan</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> bagi masyarakat, melakukan pembinaan pemuda, serta menggalakkan atau melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat. Faktor pendukung seperti dukungan pemangku kepentingan lokal, kemauan individu yang diberdayakan, dan tersedianya sarana dan prasarana memainkan peran kunci dalam kesuksesan program ini. Namun kendala seperti kurangnya donatur, ketersediaan alat yang minim, dan kurangnya keterlibatan pihak eksternal menjadi kendala dalam implementasi program secara efektif. Kesimpulannya, program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga membawa perubahan sosial yang positif dan meningkatkan kemandirian masyarakat secara keseluruhan.</span></span></p>2025-06-26T16:53:26+00:00##submission.copyrightStatement##